Dikatakan bahwa sejarah tidak akan terulang, tapi hal itu berima. Situasi yang sering kali terulang, dari pada dibiarkan saja, anda dapat belajar dari situasi tersebut. Anda dapat mengaplikasikan hal tersebut kedalam hidup anda sendiri. Sehingga hidup anda akan lebih bermakna. Beberapa pembelajaran ini diambil dari orang orang ternama pada masanya.
Pada saat anda membaca post ini, cobalah untuk mencari cara bagaimana anda dapat belajar dari kejadian mereka. Amati apa yang mereka lakukan dan apakah anda perlu mengikuti contoh mereka atau tidak.
Kesatria yang baik
Alis mata saya mengkerut, jika kamu berada disebelah saya, kamu akan dapat melihat kebingungan di wajah saya. Dari Shoe Dog oleh Phil Knight, Knight menceritakan pendirian dari Nike. Di awal saat ingin menjadi publik dan lebih. Ketika ia menceritakan tentang pengalamannya, dia mengucapkan sesuatu yang mengejutkan saya. Dia berkata bahwa pada akhir hari, penyesalan terbesar dia adalah bahwa dia tidak bisa kembai dan melakukan semuanya lagi.
Saya yakin jawaban dia seharusnya seperti, “Seharusnya saya tidak bekerja terlalu keras ” atau ” Seharusnya saya menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga saya”. Tetapi tidak, jawaban dia adalah “Saya berharap saya bisa melakukan semua kembali”. Hal ini dikatakan oleh seseorang yang mencintai apa yang dia kerjakan. Dia mendapatkan makna dari pekerjaan dia, meski bahkan melalui waktu yang sulit.
Pelajarannya ialah untuk mengisi hidup anda dengan tujuan tujuan yang bermakna
Dalam kehidupan anda, pertimbangkanlah berbagai aspek dari diri anda sendiri. Anda sebagai pasangan, orang tua, atlit, pemilik rumah. Lalu, pertimbangkanlah seperti apa pemenuhan itu untuk beberapa aspek tersebut. Catatlah hal tersebut, dan buatlah dengan singkat. Sebuah kalimat sudahlah cukup. Seperti contoh, dalam hal saya sebagai orang tua, pemenuhan itu merupakan sebuah hubungan yang baik dan indah dengan anak saya.
Kegemaran yang terbatas
The Power Broker oleh Robert A. Caro berfokus pada kehidupan dari Robert Moses. Seorang pria dimana kekuatannya dalam New York tidak tertandingi di tahun 1900an. Dia membangun jembatan, Taman, dan jalan raya. Dia yang membuat legislasi sehingga memberikan dia lebih banyak kekuatan. Di akhir kehidupannya, dia menjadi ceroboh. Dia membuat kesalahan sehingga memperbolehkan musuhnya untuk masuk dan pada akhirnya menyingkirkan dia dari posisinya. Moses ditinggal dengan kekosongan. Otaknya masih sangat jeli, tetapi dia tidak mempunyai hal untuk dikerjakan.
Ironisnya, dia seharusnya telah melihat hal ini akan terjadi. Dalam hari hari awal politis Moses, dia berteman dengan seseorang bernama Al Smith. Al Smith merupakan seorang calon gubernur di New York. Setelah dia terpilih, ia membawa Moses dengannya dan membantu dia untuk mendapatkan kekuatan. Smith akhirnya menjadi lelah dengan politik dan pensiun. Dia mengucapkan selamat tinggal dengan pendukung pendukung setianya dan menikmati ketenangan dari pensiun. Ini dengan cepat menjadi sebuah penjara bagi dia dikarenakan dia kehilangan sumber dari kepenuhan dia. Berubah menjadi penggerutu tua, hari harinya dipenuhi dengan kerinduan dengan masa lalu dia.
Pembelajarannya ialah, perbanyak lah kegemaran anda.
Jangan menaruh seluruh fokus anda dengan hanya sebuah karir saja. Jadilah seseorang yang beragam. Yang dimana jika sesuatu menghilang, anda akan tetap memiliki sebuah tujuan dalam hidup anda. Dalam bagian sebelumnya, anda telah mengetahui bagiamana pemenuhan itu. Sekarang, pasanglah tujuan tujuan dalam arah tersebut. Mulailah membangun kehidupan yang bertujuan dan beragam tersebut.
Between a Rockefeller and a Rough Place
Rockefeller resah tanpa henti tentang perusahaannya dan selalu gelisah. Dalam sebuah penerimaannya dengan kelemahan, dia mengingat kembali bahwa ‘Bertahun tahun saya tidak pernah memiliki sebuah tidur yang nyenyak, khawatir akan bagaimana keluaran di keesokan harinya. Saya mengkhawatirkan tentang keluaran tersebut diatas ranjang malam demi malam. Semua kekayaan saya tak pernah mengimbangi kecemasan saya di saat itu.’
Dalam biografi tentang John D. Rockefeller, Titan oleh Ron Chernow. Jelas bahwa dia sangat kaya, tetapi tidak bahagia. Bahkan, tak sampai beberapa tahun kemudian dia mulai membiarkan dirinya sendiri untuk bersenang senang. Hingga titik tersebut, meski dia sangatlah sukses, dia dikonsumsi oleh kecemasan dan stress.
Di sisi lain, ada seseorang seperti Morrie Schwartz. Mungkin saja anda pernah mendengan tentang Morrie sebelumnya. Buku Selasa dengan Morrie oleh Mitch Albom dinamakan berdasarkan dia. Pada buku tersebut menjelaskan bagaimana Morie di diagnosa dengan penyakit yang mematikan, ALS. Pada dasarnya sebuah hukuman mati. Tetapi Morrie menggunakan dengan sepenuhnya dari waktu sisa yang ia miliki. Mengunjungi orang orang yang ia cintai dan orang orang yang menarik. Melalui sakitnya dari penyakit ALS, Morrie tetap berfokus dengan bersyukur. Dengan sebagaimana beruntungnya dia. Dikarenakan dia masih memiliki kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal dimana banyak orang lain tidak memiliki kesempatan tersebut.
Pembelajaran ini merupakan, bersyukurlah
Akankah bersyukr akan memperbolehkan Rockefeller untuk menikmati perjalanan dia? Kamu harus secara langsung bertanya kepadanya. Tetapi ini sangatlah efektif bagi Morrie. Oleh karena itu, salah satu tujuan saya ialah untuk memikirkan hal hal yang saya syukuri. Hal ini mengingatkan saya tentang semuanya yang baik disekitar saya. Ini telah meingkatkan suasana hati saya, meski dihari buruk.
Belajarlah dari masa lalu. Mungkin saja situasi yang terjadi dimasa lalu tidak akan sama dengan sekarang, tetapi ini akan sangat membantu. Sadari lah pola pola tersebut dan mempergunakan hal tersebut di kehidupan anda.